Partikel Penyusun Benda
PRINSIP PEMBENTUKAN MOLEKUL
A. Konfigurasi Elektron
Konfigurasi elektron adalah susunan elektron-elektron pada sebuah atom, molekul, atau struktur fisik lainnya. Menurut mekanika gelombang yaitu teori atom yang digunakan pada saat ini, tingkat-tingkat energi dalam suatu atom berturut-turut adalah tingkat energi K untuk n=1, L untuk n=2, M untuk n=3 dan seterusnya.
Konfigurasi eletron merupakan susunan elektron dalam suatu atom. Dimana, pengisian elektron pada kulit-kulit atom dimulai dari pengisian kulit terdalam atau yang mempunyai energi paling rendah. Elektron-elektron dapat berpindah dari satu aras energi ke aras energi yang lainnya dengan emisi atau absorpsi kuantum energi dalam bentuk foton. Oleh karena asas larangan pauli, tidak boleh ada lebih dari dua elektron yang dapat menempati sebuah orbital atom, sehingga elektron hanya akan meloncat dari satu orbital ke orbital yang lainnya hanya jika terdapat kekosongan di dalamnya.
B. Ikatan Ion
Ikatan ion terjadi akibat adanya serah terima elektron sehingga membentuk ion positif dan ion negatif yang konfigurasi elektronnya sama dengan gas mulia. Ion sendiri terbagi menjadi 2, yaitu ion positif (kation) dan ion negative (anion). Dimana atom yang melepaskan elektron akan menjadi ion yang bermuatan positif sedangkan atom yang menerima elektron akan menjadi ion bermuatan negarif. Sebuah ion positif (kaiton) memiliki jumlah elektron lebih sedikit dari proton yang ada pada inti atom, sebaliknya ion negatif memiliki jumlah elktron lebih banyak dari proton.
Suatu atom dengan nomor atom 1 sampai 18 dapat dikatakan dalam keadaan stabil apabila kulit atom terluarnya berisi 2 elektron seperti helium (He) atau 8 elektron seperti neon (Ne) dan argon (Ar). Untuk memenuhi jumlah 8 elektron, suatu atom dapat melepaskan atau menerima satu atau lebih elektron.
C. Identifikasi Unsur
Kembang api mengandung senyawa tertentu yang apabila dibakar molekul didalamnya akan menyerap energy dan menyebabkan elektron-elektron pada atomnya mengalami perpindahan antar kulit atom. Perpindahan elektron dari kulit yang rendah ke tinggi ini membutuhkan energi sehingga terjadi penyerapan energi, sedangkan perpindahan kulit elektron dari yang tinggi ke rendah akan melepaskan energi.
Energi yang dilepas ini akan terlibat sebagai cahaya seperti pada kembang api. Dimana, masing-masing atom mempunyai jarak antarkulit atom yang berbeda sehingga energi yang diserap atau dilepaskan juga akan berbeda dan mengakibatkan perbedaan warna cahaya. Warna khas yang dihasilkan suatu unsur dapat digunakan untuk mencari tahu keberadaan suatu unsur dalam suatu materi secara kualitatif atau mengidentifikasi kadar suatu suatu unsur pada suatu bahan.
Contoh Soal:
Tuliskan proses pembentukan ikatan ion pada unsur 19K dan 9F!
Pembahasan:
19K = 2 8 8 1
9F = 2 8 1
Proses pembentukan ikatan ion antara K
K K+ + e
F + e F-
+
K + F K+ + F-
Terbentuk senyawa KF
Komentar
Posting Komentar